Sesuatu Yang Sangat Berharga
Seorang pemuda
membawa ayahnya yang sudah tua dan agak lupa ingatan ke restoran
terbaik di kotanya. Ketika
makan, tangan sang ayah
gemetar,saking gemetarnya begitu banyak makanan yang dia tumpahkan, dan berserakan mengotori mejanya, lantai, dan baju yang ia kenakan sendiri. Beberapa
pengunjung, melirik situasi tersebut.
Tapi pemuda tadi terlihat begitu tenang. Dia membantu dengan kesabaran dan menunggu sang ayah selesai makan. Setelah selesai, dia membawa ayahnya ke kamar mandi, untuk membersihkan tubuh dari pakaian dari kotoran yang ia tumpahkan tadi sewatu makan. Setelah itu, ia duduk di kursinya, dan diam-diam ia membersihkan tumpahan makanan yang tercecer di meja makan yang ditumpahkan sang ayah, setelah selesai ia membersihkan ceceran makanan tersebut, maka ia membayar tagihan makan malam di kasir restoran, setelah selesai, sang pemuda menghampiri sang ayah, menuntun, dan membawanya keluar dari resetoran.
Pemilik restoran yang telah mempelajari perilaku sang pemuda ini, lantas sang pemilik restoran bergegas keluar dan menghampiri sang pemuda tadi, setelah berhasil menghampiri, sang pemilik restoran berkata "Terima kasih” sang pemuda langtas bingung, “Terima kasih untuk apa pak?” jawab sang pemuda, “Terima kasih karena anda telah meninggalkan sesuatu yang sangat begitu berharga bagi restoran saya." Jawab sang pemilik restoran. “Apa yang saya tinggalkan di restoran anda pak? Barang saya ga ada yang tertinggal kok!” sahut sang pemuda dengan perasaan bingung. “Engkau sudah meninggalkan pembelajaran yang sangat amat mahal pada restoran saya, tentang luhurnya nilai berbakti kepada orang tua.” Jawab sang pemilik restoran lalu kembali ke tempat kerja nya.
"Berbakti" bagi setiap anak untuk orang tuanya, tentu tidak sama satu sama lain, karena situasinya berbeda. Tapi apa yang pasti pengabdian adalah sesuatu yang kita tidak bisa mengabaikan. Tidak peduli seberapa buruk penampilan,keadaan atau kondisi orang tua kita, mereka masih layak dan harus dihormati, karena perjuangan orang tua kita terhadap kita tidak akan pernah terbalas oleh apapun "
Tapi pemuda tadi terlihat begitu tenang. Dia membantu dengan kesabaran dan menunggu sang ayah selesai makan. Setelah selesai, dia membawa ayahnya ke kamar mandi, untuk membersihkan tubuh dari pakaian dari kotoran yang ia tumpahkan tadi sewatu makan. Setelah itu, ia duduk di kursinya, dan diam-diam ia membersihkan tumpahan makanan yang tercecer di meja makan yang ditumpahkan sang ayah, setelah selesai ia membersihkan ceceran makanan tersebut, maka ia membayar tagihan makan malam di kasir restoran, setelah selesai, sang pemuda menghampiri sang ayah, menuntun, dan membawanya keluar dari resetoran.
Pemilik restoran yang telah mempelajari perilaku sang pemuda ini, lantas sang pemilik restoran bergegas keluar dan menghampiri sang pemuda tadi, setelah berhasil menghampiri, sang pemilik restoran berkata "Terima kasih” sang pemuda langtas bingung, “Terima kasih untuk apa pak?” jawab sang pemuda, “Terima kasih karena anda telah meninggalkan sesuatu yang sangat begitu berharga bagi restoran saya." Jawab sang pemilik restoran. “Apa yang saya tinggalkan di restoran anda pak? Barang saya ga ada yang tertinggal kok!” sahut sang pemuda dengan perasaan bingung. “Engkau sudah meninggalkan pembelajaran yang sangat amat mahal pada restoran saya, tentang luhurnya nilai berbakti kepada orang tua.” Jawab sang pemilik restoran lalu kembali ke tempat kerja nya.
"Berbakti" bagi setiap anak untuk orang tuanya, tentu tidak sama satu sama lain, karena situasinya berbeda. Tapi apa yang pasti pengabdian adalah sesuatu yang kita tidak bisa mengabaikan. Tidak peduli seberapa buruk penampilan,keadaan atau kondisi orang tua kita, mereka masih layak dan harus dihormati, karena perjuangan orang tua kita terhadap kita tidak akan pernah terbalas oleh apapun "
Bagi pembaca , apa orang tua mu masih hidup? Jika iya maka
dekatilah, ucapakan terima kasih,ajaklah berbicara, jangan diacuhkan,karna
perhatian ga perlu dari apa yang sudah kita beri ke orang tua kita, namun kalau
kita selalu ingat, member perhatian kepadanya lantas ia sudah begitu sangat
bahagia.
Jika orang tuaku sudah meninggal bagaimana? Berdo’a lah buat
dia setiap hari, karna kita sudah tidak bisa melakukan apapun kecuali berdo’a ,
ziarah kemakam nya dan ngelanjutin apa mimpi orang tua kepada kita sewaktu
hidup.
“Jangan Pernah Menyakiti,Durhaka terhadap orang tua
kita,karna jikalau dia sudah pergi maka penyesalan yang bakal selalu ada
dihadapanmu,karna jikalau engkau sukses itu semua gada artinya kalau orang tua
kita ga bisa melihat kesuksesan kita langsung.”
Jangan Lupa Bro sambil dengerin lagu Iwan Fals - Ibu sambil bacanya, sekian.
0 komentar: